Blog yang kacau

Sabtu, 29 September 2007

Jalan Raya itu

Jalan Raya itu hancurkan banyak gedung
Pangkas banyak hutan
makan banyak korban

darah sebagai semennya
tulang sebagai betonnya

warna merah itu,
retakan itu,
semuanya terhubung dalam jalan raya itu.

dimana kau menunggu
kereta kuda ke istanamu
rombongan prajuritmu
dan berjuta peti emas,
untuk bangun jalan raya lain

Ku tak bisa selalu kau butuhkan

Bulan terbelah dua,
di langit berwarna biru,
Aku tak sempurna,
tak bisa selalu disisimu,

coretan tinta,
di lembaran halaman buku,
tak bisa jadi yang kau minta,
tak bisa menjadi bagian hidupmu,

kupu-kupu itu entah kemana,
terbang menuju pusat senja,
aku tak bisa menjadi yang kau cinta,
jadi lupakan semua.

One I love

if you were mine,
you'll be one i love,
one i love,
one in my life.

when you live in my heart,
you'll be my queen,
will i care,
will be one i love.

You're not God,
I am not God,
We're not...

so let me love you,
with the love that God have given in our heart.

'cause you're one i love.

Jangan Pergi

aku butuhkan kamu,
untuk sekedar menemani,
atau kau ingin isi kursi kosong istanaku,

namun jangan pernah pergi,
aku butuh kamu,
kamu jadi bagian hidupku,
tak mudah tuk hidup tanpamu.

Pembuka

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Yang menguasai hari pembalasan.
Hanya pada Engkaulah kami menyembah, dan hanya padaMulah kami mohon pertolongan.
Tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan jalan mereka yang sesat.

Kamis, 27 September 2007

itu pasti kamu

pastikan itu kamu,
yang hadiri mimpiku,
yang penuhi pikiranku,
yang undang senyumku.

apakah itu kamu?
yang ada disana,
masihkah kau menuggu?
atau ada orang lain disana?

kaukah itu?
itu pasti kamu

Mungkin karena katamu

kata-katamu itu,
kau katakan akan temani aku,
kata-katamu itu,
terlalu membahagiakanku.

kau kini jauh disana,
entah tersenyum,
entah menangis,
entah tertawa,
entah masih hidup,
entah sudah mati.

hanya kata-katamu yang bahagiakan aku.
kuinginkan lagi senyummu.
dan kata-katamu,
yang mungkin telah hidupkan akulagi.

kata-katamu,
yang ada jauh entah dimana.




kurindu senyummu.

Budak yang kukirimkan ke Istanamu (part 1)

aku kirimkan emas, perak, berlian dan semua yang berharga ke istanamu.
benteng-benteng itu halangi aku,
prajuritmu sambut aku dengan anak panah dan tebasan pedang.
inikah hadiah dari penguasa negeri ini?

Budak-budak itu bernyanyi...
atau rintihan dan denyut nadi mereka yang berirama?

inilah harta manusia,
adalah harga mereka,
emas, perak, berlian dan semua yang berharga di Istanamu.

dan aku berikan mereka,
budak-budak yang tak berharga...
emas, perak dan berlian,
semua yang ada di istanamu.

Tangga ke Surga ( I )

ini hari dimana kusadari,
di tangga itu kusadari,
kalau kau kian indahnya,
kau kian kucinta.

di tangga menuju surga,
aku lihat dirimu,
di reruntuhan Labirin,
dimana kau mengajakku masuk,
agar aku terjebak dalam sepiku.

Tangga-tangga itu,
yang mana kau tinggalkan saat runtuh,
runtuhkan pula hatiku,
yang ingin menggapai istanamu.

runtuh tangga-tanggaku,
tangga ke surga,
dimana ingin ku gapai dirimu,
tempatku merangkak dalam lemahku.

memanjat satu demi satu,
menuju surga.
sebelum kau tinggalkan,
sebelum kau runtuhkan,
tangga ke surga ini.

Inikah kata takdir?

aku coba lindungimu dari diriku sendiri untuk sekian lama.
aku coba untuk tidak cintaimu,
aku tahu kalau kamu akan terluka dengan cintaku.

aku menjauhimu,
kita terpisah,
namun bertemu lagi,
kenapa kita bertemu lagi?
inikah takdir?
apa yang ingin Tuhan sampaikan?

garis tangan tak mampu lukiskan masa depan,
hanya garis biru di awan,
air di kolam kering hatiku yang kau tinggalkan.

coretan di kertasku ceritakan dirimu,
kucoba lupakan dirimu dengan pena itu,
tapi apa?
apa?

kenapa sekarang ....
semua yang kuperjuangkan untuk kebaikanmu tak ada artinya.

Februari 2004 (kutulis tuk kesekian kali)

nian gembira hatiku bila kuingat sore itu.
kau tersenyum padaku,
lewat jendela berjalan,
kau terobos gerimis,
rambutmu tersapu angin,
semuanya menambah indah dirimu...

tapi nampaknya kau tak ingat semua itu.

Mungkin ini karena kamu

mungkin ini karena kau,
aku bahagia,

mungkin ini karena dirimu,
aku terluka,

mungkin karena ceriamu,
aku berduka,

mungkin karena cintaku,
kau akan menderita...

Minggu, 16 September 2007

1st Posting

Posting pertamaku di blog ini,
bagai mentari di pagi hari,
hembusan angin hangat di waktu hujan.

selamatkan aku dari kecanduan bloging!!!