KBK, KTSP, KTP, STNK, SIM, atau TTM apa bedanya? sebagai siswa berIQ sedang aku tak merasa perbedaan yang menonjol.perbedaan yang kutemi hanyalah tulisan di ujung dan halaman i buku pelajaran yang harganya makin mahal.
KURIKULUM BEBASIS KERIBUTAN
kenapa ribut?karena mereka berkompetisi, bukan begitu?
dalam kurikulum ini siswa diharapkan berkompetisi mencari nilai, dan guru hanya menjadi tenaga yang membelajarkan, (tapi dalam kamus BBi arti guru belum berubah)siswa yang berkompetisi akan berkembang, bukan hanya pengetahuaannya namun juga skil, keaktifan, kecerdasan sosial dan wawasan lainnya.namun dalam penerapannya, banteng yang ada di stadium tak mengejar kain merah, siswa- siswa tak semua punya minat untuk mengejar coretan tinta dalam absensi dan rapor itu.
kurikulum ini berakhir seperti hipotesa Karl Marx, siswa-siswi tak mampu mewujudkan pembelajaran sendiri, seorang siswa bloon bernama Cakra berkata "kenapa mesti kesekolah kalau cuma belajar sendiri? to tiap detik dalam hidupku adalah sebuah pelajaran"kurikulum ini hanya menghabiskan banyak tenaga dan pikiran, bukan begitu? Bukan!!!
KURIKULUM TIDAK SIAP PAKAI
belum lama dan belum suksesnya KBK , sudah muncul lagi kurikulum yang merubah julukan kepala sekolah (Doraemon) menjadi kepala satuan pendidikan.bila KBK adalah paham sosialis Karl Marx, maka nampaknya Lenin menyempurnakannya dalam KTSP ini.
sebagai murid bodoh dan tak berprestasi aku tak mersakan hal-hal menarik dengan kurikulum apapun.
Maju terus pendidikan Indonesia,maju terus kaum intelektual muda,hidup kebebasan berpikir!!!
salam damaiCakra L.
Blog yang kacau
Senin, 12 November 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar